Saturday, October 21, 2017

Gw dan si Matt, Teman Kecil Gw

Halo guys… postingan gw kali ini membahas tentang hewan peliharaan yang gw pelihara semasa gua kecil. Tujuan gw nulis tema ini  untuk sekedar berbagi cerita gimana sih rasanya saat memiliki hewan peliharaan he he he. Guys kira – kira ada yang tau ngga gw  dulu pelihara apa? Nih gw kasih cluenya ya… badannya lebih besar dari semut, namun lebih kecil dari gajah… apaa hayoo?  Wkwkw bingungkan?? Langsung aja kita cekidot!!

Pertama kali gw kenal mahluk ini sekitar Tahun 2010 di dekat rumah gw sendiri secara tidak sengaja. Saat gw asyik main sendiri di kamar, tiba – tiba adek gw yang sedang asyik main harvest moon berteriak memanggil gw… ada kelinci ada kelinci! katanya. Ya gw langsung aja keluar dan ngeliat ke arah tv karena adek gua kan lagi main harverst moon. Eh mana kelincinya? kata gue. Bukanya menjawab dia malah langsung ngacir keluar. Rupanya kelinci yang dia maksud adalah kelinci betulan bukan kelinci yang ada di permainan harvest moon. Ah masa sih ada kelinci yang lewat depan rumah? pikir gue setengah ga percaya. Gw pun langsung lari ikutan keluar. Setelah di cari sana sini akhirnya adek gw nemuin itu kelinci dikolong mobil duduk diam bersama dengan seekor kucing. Entah kira – kira apa yang ada di benak pikiran mereka masing masing. Apa tuh kelinci lagi nanya jalan ke kucing itu? maklum kucing kan tukang keluyuran tentu hapal lika liku jalan komplek wkwkwk… Akhirnya gw dan adek gw memutuskan untuk membujuk itu kelinci keluar. Mulai dari menjentikan jari, menepuk nepuk tangan, memanggil dengan kata panggilan gombal  "bunny bunny ke sini...." sampai akhirnya kita terpaksa mengorek – orek “Membujuknya” dengan menggunakan sapu barulah kelinci berhasil di paksa selamatkan keluar.

Saat kita sedang asyik menenangkan itu kelinci, tau tau dateng anak kecil, itu kelinci langsung di getokin kepalanya, ckckck kesian kesian, punya dosa apa itu kelinci sampai kena bully. Setelah diamat amati kelinci itu terdiam dan tampang  mukanya terlihat memelas.  Khawatir bakalan di bully lagi dan kita juga sudah celingak celinguk ga tau milik siapa ini si Bunny. Akhirnya tuh kelinci diputuskan untuk gue pelihara deh. horeee …… welcome home bunny, singkat kata itu kelinci langsung kami mandikan. Si kelinci yang tadinya dekil dan kotor sekarang berubah menjadi bersih, wangi (gua kasih shampoo), trus jadi imut setelah gua kasih kalung leher.


Perkenalkan ini kelinci gw, dia laki – laki, imut, lucu, berwarna putih bercampur coklat muda bagaikan kopi susu, matanya bulat hitam, bulunya sehalus boneka, paling suka makan kangkung dan wortel. Namun ketika dia laper, dia mau juga kok makan berbagai macem sayuran. Namun ada satu hal yang tetep bikin gw heran sampe saat ini adalah kebiasaan kelinci gw yang senang banget mengunyah koran? apa Koran memiliki citra rasa yang berbeda dengan makanan  biasa? Mungkin baginya memakan Koran seperti memakan keju kali... wkwk. kebiasaan lainnya adalah loncat kesana-kemari, berbaring di kolong meja. sebelumnya juga gue pernah memelihara kelinci, dan ternyata kelinci memiliki kebiasaan yang unik. yaitu selalu menggaruk  garuk lantai sebelum  rebahan selonjor dikolong meja. Padahal lantainya kan udah disapu dan dipel tetep aja dibersihiin hihihi,  Kemudian jika selesai  makan tidak lupa, dia selalu membersihkan muka dan "menyisir" kupingnya dengan tangannya yang mungil.

Bersama dengan Matt kecil. gw mulai membuka lembaran baru selalu mengajak main, memberi makan dan kadang melatihnya. Kehadirannya menambah warna dan suasana baru bagi keluarga kami… Kadang ia sangat menyenangkan namun adakalanya juga merepotkan. Namun semua ini tetap gw jalani dengan rasa sayang. dia juga kadang mengigit jari gua kalau gua angkat angkat (mungkin lagi bete kali diajak main) dan kadang tangan gue kena cakarnya sampe ada baret baret -.-. Dia juga sering merengek meminta makanan sampai pada akhirnya dia tambah endut dan makin lucu sih. Selama gua pelihara ini kelinci, salah satu kegunaan si  Matt ini sebagai pembersih rumah, asal ada air tumpah saat gue air, tinggal suruh kelinci gw aja buat jilatin sampai kering hihihihi… Dan setelah cukup lama dipelihara, kelinci gw sudah  bisa balik lagi ke rumah  kalau ditaruh dijalan (dah tau jalan jadi ga tersesat lagi) :D 



Memang benar ada pepatah mengatakan “Setiap pertemuan, pasti ada perpisahan”. Setelah 2 tahun hidup bersama senang dan susah, tepatnya pada Bulan Juli 2012, akhirnya kelinci gw harus kembali ke yang maha kuasa. Dia mengalami sakit yang tak kunjung sembuh dan akhirnya meninggal. Gw sempet sedih banget ketika harus berpisah dengannya, mungkin karena sudah banyaknya kenangan yang telah gua jalani bersama TT^TT.  Akhirnya gua cuma bisa ambil hikmahnya saja. Gue jadi sadar  kalau yang namanya kehidupan itu tidak ada yang abadi. Jika saatnya tiba semua mahluk hidup akan kembali lagi kepada Yang maha kuasa. Kehilangan sahabat kecil itu sudah cukup memberikan pelajaran buat gue betapa berartinya orang orang disekitar kita. Jangan sampai kita menyia nyiakan mereka. karena keberadaan mereka jauh lebih berharga  .....


Selamat jalan sobat semoga kau tenang di sana ~


No comments:

Post a Comment